Rabu, 05 Maret 2014

Kelainan OCD (Obsessive Compulsive Disorder)

Beberapa bulan yang lalu, aku sempat melakukan tes psikologi untuk mengetes kelainan kepribadian yang ada pada diri sendiri.
Hasilnya, aku menderita kelainan OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Katanya sih, sudah sampai ke tingkat 70% yang artinya "sudah harus dicegah/ diterapi".
aku antara percaya dan tidak percaya dengan kelainanku, karena tesnya itu seperti mengisi angket, dengan pertanyaan sebanyak 50 butir soal dengan jawaban tidak, cukup, meragukan, iya (kalau tidak salah sih, karena agak lupa juga). Jadi, kemungkinan hasilnya akan tidak akurat jika peserta tidak memahami maksud dari pertanyaan, dan tidak mengerti sampai sejauh mana kriteria "tidak, cukup meragukan, iya". untungnya waktu itu, aku bisa banyak bertanya kepada psikiaternya tentang suatu hal yang belum aku pahami terkait tes tersebut.
Hal lain yang membuat aku ragu dengan kelainanku, karena penderita kelainan OCD tidak merasakan suatu penyakit atau suatu hal yang salah terhadap dirinya. contohnya saja aku, kalau aku tidak melakukan tes psikologi ini, mungkin sampai detik ini pun aku tidak merasa bahwa aku mengalami kelainan.

Apa sih sebenarnya kelainan OCD itu?
Berikut ini, penjelasan terkait OCD yang aku ambil dari beberapa sumber.
Pengertian Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah jenis gangguan kecemasan di mana seseorang memiliki pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal (obsesi) yang menuntut melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Dengan obsesif-kompulsif, penderita mungkin menyadari bahwa obsesinya tidak masuk akal dan mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesi tersebut. Tapi itu justru meningkatkan tekanan dan kecemasan. Pada akhirnya, penderita disesatkan untuk melakukan tindakan kompulsif dalam upaya untuk meringankan penderitaan. Meskipun penderita sudah berusaha keras, pikiran obsesif-kompulsif terus datang kembali. Hingga akhirnya obsesi tersebut mengendalikan pikiran yang mengarah pada perilaku-perilaku ritualistik.

Beberapa Tipe Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
1. Checkers
Merupakan orang yang terobsesi untuk selalu memeriksa. Penyebabnya adalah kecemasan yang irasional. Misalnya bila ia tidak mengecek berulang kali dia merasa bahaya mengintai setiap saat dan bias mencelakai diri dan sekelilingnya. Jika hal buruk tersebut terjadi, maka ia menganggap dialah orang pertama yang harus disalahkan.
Powered By Blogger