Huiiihhhh, rasanya sudah lama sekali aQ gak buat entri yang baru......
habis binggung mau membuat topik apa untuk entri ini...
Bermula dari temenku yang suka membuat komik (Della chan), ai memutuskan untuk memakai topik "Cara Membuat Komik"
Bermula dari temenku yang suka membuat komik (Della chan), ai memutuskan untuk memakai topik "Cara Membuat Komik"
Inilah hal yang kalian harus lakukan terlebih dahulu....!!
- Ide/konsep Setiap komik diawali oleh ide/konsep. Ide/konsep itu bisa berupa pertanyaan, seperti "Aku bertanya-tanya apa yang akan terjadi bila seorang tentara nasional Amerika bertemu dengan makhluk asing?" Bisa juga berupa suatu konsep perjalanan waktu. Atau berdasarkan suatu tokoh, misalnya Kapten Jaberwocky, seorang pria berhati monster. Semua itu bisa saja menjadi dasar sebuah komik.
- Penulis/cerita Orang atau kelompok orang ini membuat keseluruhan cerita dan dialog yang ada dalam komik. Akan lebih mudah bila penulis memunyai ide atau konsep sendiri, tetapi ini bukanlah suatu keharusan. Penulis akan memberikan dasar struktur, ritme, seting, tokoh, dan plot yang digunakan pada komik. Kadang-kadang cerita itu benar-benar sempurna, termasuk latar dan karakter yang ada pada cerita tersebut. Atau bisa pula penulis memberikan dasar alur cerita, kemudian dialognya akan disusulkan.
- Ilustrator (penciller) Ketika cerita atau alur cerita selesai dikerjakan, selanjutnya adalah tugas ilustrator (penciller). Ia menggambar cerita yang ada dengan pensil sehingga pemberi tinta bisa membenahi kesalahan atau perubahan yang mungkin terjadi. Ia bertangung jawab pada seluruh tampilan komik, juga menjadi bagian penting seluruh proses pembuatan komik sebab komik sering dinilai berdasarkan hasil kerjanya.
- Pemberi tinta (inker) Pemberi tinta menerima gambar dari ilustrator, menambahkan tinta hitam pada seluruh garis gambar sehingga menambah nilai seni dan memberi kesan tiga dimensi yang lebih dalam. Ia juga mengerjakan hal-hal lain, seperti memudahkan gambar untuk disalin dan diwarnai karena terkadang hasil gambar dari pensil agak kasar. Beberapa ilustrator akan mengerjakan proses ini sendiri, tetapi penintaan membutuhkan keterampilan lain daripada yang dibutuhkan oleh ilustrator. Meskipun kadang-kadang ditujukan untuk memperindah, penintaan merupakan proses terpenting yang memberi kesempurnaan dan tampilan yang indah. Dan hal ini merupakan hak dari seniman itu sendiri.
- Pemberi warna (colorist) Ia bertugas menambahkan warna, pencahayaan, dan bayangan pada gambar dalam komik. Perhatian khusus pada setiap detailnya amatlah penting karena jika pemberi warna tidak menggunakan warna yang tepat, pembaca tidak akan mengetahuinya. Bila rambut dari tokohnya berwarna coklat dalam satu adegan, lalu pirang di adegan yang lain, pembaca akan bingung. Seorang pemberi warna yang baik akan membuat halaman yang harus diwarnai menjadi lebih hidup. Beberapa orang memilih untuk tidak melakukan proses ini; beberapa melakukannya untuk menghemat dana, yang lain untuk memberi tampilan lain pada gambar-gambar itu. Meskipun kebanyakan tidak terjual selaris komik berwarna, beberapa komik seperti ini juga bisa laris, misalnya Image Comics, "The Walking Dead".
- Penulis skenario (letterer) Tanpa kata-kata untuk memperdalam cerita, pembaca akan kebingungan. Dalam tahap ini, penulis skenario membubuhkan kata-kata, efek suara, judul, tulisan di bawah gambar, serta kata-kata dan pikiran dalam awan/gelembung. Beberapa penulis skenario mengerjakannya secara manual dengan tangan dengan bantuan Ames Guide dan T-Square, tetapi kebanyakan melakukannya dengan komputer.
Ini sketsa pertama, pake pensil yah menggambarnya....!!
Ini tahap pemberian warna...
...Belajar Melukis Kartun Manga...
Tips yang aQ berikan ini merupakan hasil copy paste dari google....
Silakan dibaca sendiri yah...!
Tips #1
Tentukan bentuk wajah karakter yang anda sukai. Kenapa? Karena biasanya dalam buku panduan Gambar Kartun bentuk wajah sesuai dengan bentuk wajah yang di sukai atau dikuasai penulis buku panduan tersebut. Bentuk karakter wajah beragam, anda boleh saja melihat komik-komik Jepang yang ada sebagai referensi. Misalnya: ada wajah yang chubby ala anak-anak ciptaan Asuko Hayashi. Wajah pendek bulat dengan mata yang super besar dan kebanyakan menampakkan karakter anak-anak ceria milik Kimoto Yuki. Wajah langsing yang tampak dewasa buatan Naoko Taekuchi. Walaupun atari (kerangka) bentuk kepala memang sama saja tapi memutuskan bentuk yang anda suka selagi belajar membuat atari akan mempengaruhi bentuk akhir dari gambar anda. Kalau saya lebih suka gaya Morie Mako dan Kohara Yuko yang cute.
Tips #2
Berlatih Lukis Gambar satu untuk banyak. Maksudnya begini, dalam wajah karakter ada banyak hal yang mempengaruhi hasil akhirnya (ekspresi), bentuk bibir, bentuk mata, bentuk alis, bentuk rambut, dan arah kepala. Biasanya saya berlatih seperti ini misalnya saya berlatih menggambar kepala menghadap depan saya akan buat berbagai ekspresi dari ekspresi biasa, marah, sedih, murung, malu, kaget, lembut, dan mencoba berbagai macam model rambut. Dan begitu pula untuk kepala yang menghadap kearah lain-lain. Garansi dari saya: bisa cepat mahir (Les Melukis).
Tips #3
File semua gambar-gambar Lukis Kartun yang sudah anda buat. Kalau anda banyak membuat gambar dan tekun anda akan selalu bisa melihat perubahan demi perubahan dari setiap lembar gambar yang anda buat. Dan anda pasti akan tersenyum puas jika melihat kemajuan pelajaran anda.
Tips #4
Dalam setiap gambar yang anda rasa salah atau tidak bagus atau tampak aneh, anda harus analisa dan perhatikan benar-benar apa yang membuat tampak aneh atau tidak alami, setelah itu catat agar dilain waktu anda ingat tidak mengulang kesalahan tersebut (Les Melukis).
Tips #5
Anda harus rajin-rajin melihat dan mempelajari gambar wajah dari berbagai arah dan gaya, baik itu dari komik, foto, atau melihat manusia aslinya (Les Lukis). Dengan begitu anda akan menghasilkan gambar yang natural dan proporsional walaupun ada yang sedikit di hiperbola.
Tips #6
Jangan pernah anggap remeh apapun yang anda kerjakan. Maksudnya walaupun ini (hanya??) menggambar anda harus benar-benar konsentrasi dan tenang hingga anda bisa memasukkan emosi apapun kedalam gambar anda dan menjadikan ekspresi gambar anda sesuai dengan apa yang anda inginkan. Lihat Les Lukis dan Sanggar Melukis. Untuk amatir yang Belajar Melukis secara otodidak seperti saya pasti membutuhkan waktu yang lama, namun jika kita benar-benar menyukai dan menikmati (Sanggar Melukis) ini pasti ada rasa bahagia yang mendalam jika berhasil menyelesaikan karya pertama kita nanti. Dan walaupun saya tidak tahu apakah saya bisa memanfaatkan Belajar Melukis saya ini kearah yang lebih profesional tapi setidaknya saya menyukai ini dan hati saya merasa senang (Sanggar Lukis). Dan syukur alhamdulillah saya tidak pernah merasa terlambat untuk belajar apapun selama itu bisa bermanfaat dan saya menyukainya .